aplikasiakuntansi.biz.id
Image default
Akuntansi

4 Standar Akuntansi di Indonesia dan Fungsinya

Dalam laporan keuangan berisikan mengenai berbagai informasi penting untuk berbagai pihak. Agar keterangan ini mudah dipahami, maka penyusunannya wajib mengikuti standar akuntansi.

Tahukah Anda bahwa setiap negara memiliki standar akuntansi yang berbeda-beda. Termasuk Indonesia juga memiliki pedoman sendiri.

Nah, standar akuntansi yang ada di Indonesia bukan hanya ada satu atau 2 saja, melainkan terdapat empat.

mengapa ada standar yang beragam? Simak detailnya pada artikel ini.

Pengertian Standar Akuntansi

Standar akuntansi adalah suatu metode dan format baku dalam penyajian informasi laporan keuangan suatu kegiatan usaha dari sebuah perusahaan atau bisnis.

Standar akuntansi dibuat, disusun dan disahkan oleh lembaga resmi (Standard Setting Body).

Di dalam standar ini dijelaskan transaksi apa saja yang wajib dicatat, bagaimana cara mencatatnya dan bagaimana penyajiannya.

Standar akuntansi ini harus dipahami oleh para akuntan dan semua pengguna laporan keuangan yang mempunyai kepentingan terhadapnya.

Baca Juga: Akuntansi Sektor Publik: Pengertian, Tujuan, dan Karakteristiknya

Oleh karena itu, metode dan format penyusunan standar akuntansi wajib diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan pada semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan.

Standar akuntansi ini akan berubah dan berkembang sesuai tuntutan di masyarakat.

Perkembangan Standar Akuntansi di Indonesia

Jejak praktik akuntansi di Indonesia ditemukan sejak Bumi Pertiwi masih dijajah Belanda.

Sejarah mencatat praktik pembukuan pertama ditandai oleh Amphioen Societeit yang didirikan di Jakarta pada 1747.

Akuntansi lalu mulai berkembang di Indonesia sejak 1870 tepat setelah UU (Undang-Undang) Tanam Paksa dihapus.

Belandalah yang pertama kali memperkenalkan sistem pembukuan berpasangan sebagai metode pencatatan sebagaimana lalu dikembangkan oleh Luca Pacioli.

Berikut sejarah singkat perkembangan standar akuntansi di Indonesia berdasarkan sumber dari Ikatan Akuntansi Indonesia terbit 2008.

Indonesia menggunakan standar akuntansi Belanda (Sound Business Practices) saat pertama kali praktik pencatatan dilakukan, tepatnya selama penjajahan Belanda.

10 tahun setelah merdeka, tepatnya 1955 Indonesia belum juga menciptakan peraturan resmi mengenai standar keuangan yang harus digunakan negara.

Memasuki tahun 1947, Indonesia akhirnya mengikuti standar akuntansi yang dibentuk IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) yang kemudian disebut sebagai PAI (Prinsip Akuntansi Indonesia).

Standar ini juga diterapkan secara internasional di Amerika Serikat.

Akhirnya pada 1984, PAI secara resmi ditetapkan sebagai baku akuntansi di Indonesia.

Namun pada akhir tahun 1984, PAI mengikuti standar akuntansi yang bersumber dari IASC (International Accounting Standart Committee).

Ini adalah standar akuntansi yang lebih mendasar, di mana masih ada kesesuaian ketentuan akuntansi yang mampu digunakan di dunia bisnis.

Memasuki tahun 1994, PAI mantap mengikuti standar akuntansi IASC/IFRS.

Ini merupakan awal mula munculnya Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Merupakan standar akuntansi baku Indonesia yang diterapkan dalam dunia bisnis dan dipraktikkan oleh para akuntan.

Standar ini sama menggunakan standar akuntansi internasional yang dikeluarkan IASC.

Tahun 2008, SAK ditetapkan mengacu pada IFRS.

Kemudian yang terakhir pada tahun 2012, IFRS resmi diterapkan di Indonesia.

Standar Akuntansi yang Berlaku di Indonesia

Standar Akuntansi di Indonesia
Source: https://www.ucanwest.ca/

Standar akuntansi di Indonesia berkembang menjadi 4 (empat) yang dikenal dengan 4 Pilar Standar Akuntansi.

Keempat pilar standar tersebut disusun dengan mengikuti perkembangan dunia bisnis. Empat pilar standar itu merupakan:

1. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK)

SAK digunakan untuk suatu badan yang mempunyai akuntabilitas publik, yaitu badan yang terdaftar atau masih dalam proses pendaftaran di pasar modal atau badan fidusia (badan bisnis yang menggunakan dana masyarakat , misalnya asuransi, perbankan dan dana pensiun).

Sejak tahun 2012, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengadopsi standar menurut International Financial Report Standard (IFRS) untuk standar akuntansi keuangan yang berlaku untuk semua perusahaan terdaftar yang terdapat di Indonesia.

Di dalam situs akuntansionline.Id disediakan sebuah aplikasi pelaporan keuangan yang mengikuti standar berdasarkan IAI di atas.

Melalui pelaksanaan ini, anda tidak hanya dapat menciptakan pelaporan keuangan dengan mengikuti standar berdasarkan IAI tetapi juga bisa menciptakan laporan keuangan manajemen agar anda bisa memprediksi kondisi dan peluang pasar untuk perusahaan anda.

2. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BADAN USAHA TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK-ETAP)

SAK ETAP digunakan untuk suatu badan yang tidak mempunyai akuntabilitas publik signifikan dalam menyusun laporan keuangan untuk tujuan umum.

Selain itu, SAK-ETAP juga mengikuti standar yang ditetapkan oleh IFRS khususnya bidang Small Medium Enterprise (Usaha Kecil Menengah).

Berdasarkan catatan sejarahnya, SAK-ETAP ini dikeluarkan sejak tahun 2009 dan berlaku efektif pada tahun 2011.

SAK-ETAP pada dasarnya merupakan penyederhanaan SAK IFRS. Beberapa penyederhanaan yang masih ada pada SAK-ETAP merupakan:

  • Tidak ada Laporan Laba / Rugi Komprehensif.
  • Penilaian untuk aset permanen, aset tak berwujud dan propersi investasi setelah tanggal perolehan hanya menggunakan harga perolehan, tidak terdapat pilihan menggunakan nilai revaluasi atau nilai wajar.
  • Tidak ada pengakuan liabilitas dan aset pajak tangguhan. Beban pajak diakui sebesar jumlah pajak berdasarkan ketentuan pajak.

Badan bisnis yang menggunakan SAK-ETAP dalam laporan auditnya menyebutkan laporan keuangan badan bisnis sudah sesuai menggunakan SAK-ETAP.

SAK-ETAP mempunyai manfaat, yaitu bila diterapkan dengan sempurna, diharapkan unit usaha kecil dan menengah bisa membuat laporan tanpa harus dibantu oleh pihak lain dan bisa dilakukan audit terhadap laporannya tersebut.

Sasaran SAK-ETAP ini memang ditujukan untuk jenis Usaha Kecil dan Menengah, namun tidak banyak pengusaha UKM yang memahami hal ini.

Perlu adanya sosialisasi dan pelatihan untuk SAK-ETAP ini supaya UKM dapat berkembang dan dianggap oleh investor.

Akuntansionline.Id menaruh solusi buat perseteruan ini. Di situs ini masih ada fitur pelaksanaan pelaporan keuangan menggunakan memakai format SAK-ETAP.

3. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH (SAK SYARIAH)

Dalam praktiknya, standar ini dipakai oleh badan usaha yang memiliki transaksi syariah atau berbasis syariah.

Standar ini terdiri atas kerangka konseptual penyusunan dan pengungkapan laporan, standar penyajian laporan keuangan dan standar khusus transaksi syariah seperti mudharabah, murabahah, salam, ijarah dan istishna.

Bank syariah memakai dua standard dalam menyusun laporan keuangan.

Sebagai badan bisnis yang memiliki akuntabilitas publik signifikan, bank syariah memakai PSAK, sedangkan buat transaksi syariahnya menggunakan PSAK Syariah.

Akuntansi syariah memang salah satu cabang akuntansi yang tergolong baru.

Tidak banyak orang yang mengetahui penerapan prinsip-prinsip syariah ke dalam bidang akuntansi.

Sehingga perlu adanya sosialisasi dan pelatahian mengenai cabang terbaru bidang akuntansi.

4. STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)

SAP dinyatakan dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP).

Standar ini dilengkapi dengan Pengantar Standar Akuntansi Pemerintahan dan disusun mengacu pada Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan.

Standar ini dipakai untuk menyusun laporan keuangan instansi pemerintahan, baik pusat ataupun daerah.

SAP disusun dan disahkan sang Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP SAP). SAP berbasis akrual ditetapkan dalam PP No. 71 Tahun 2010.

Instansi masih diperkenankan memakai PP No. 24 Tahun 2005, SAP berbasis kas menuju akrual hingga tahun 2014.

SAP berbasis kas menuju akrual memakai basis kas untuk penyusunan laporan realisasi aturan dan menggunakan basis akrual untuk penyusunan neraca.

Pada SAP berbasis akrual, laporan realisasi anggaran tetap memakai basis kas karena akan dibandingkan menggunakan aturan yang disusun dengan memakai basis kas.

Sedangkan laporan operasional yang melaporkan kinerja badan bisnis disusun menggunakan memakai basis akrual.

Standar Akuntansi Pemerintahan ini tidak sama menggunakan tiga jenis standar akuntansi sebelumnya.

Pengguna SAP umumnya terbatas pada kalangan pemerintahan saja. Sehingga publikasi laporan keuangan bidang pemerintahan tidak terbuka seperti laporan keuangan perusahaan.

Isi Standar Akuntansi Keuangan

Standar akuntansi keuangan efektif dalam 1 Januari 2015 yang konvergen dengan International Financial Reporting Standars (IFRS).

Harapannya, SAK & IFRS mampu menaruh manfaat bagi pemangku kepentingan di Indonesia, di mana perusahaan memiliki akuntabilitas publik, regulator yang mampu menciptakan infrastruktur pengaturan yang diharapkan contohnya pada transaksi pasar modal.

Daftar Lembaga Akuntansi Resmi di Indonesia

Kementerian Keuangan mencatat 3 lembaga profesi akuntansi pada Indonesia, yaitu:

  • Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
  • Institus Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), dan
  • Institus Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

Tujuan Diberlakukannya Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan mempunyai 5 tujuan yang bisa dirasakan masing-masing oleh pelaku ekonomi.

  • Mempermudah pemantauan syarat perusahaan dan mengetahui sejauh mana perusahaan sanggup membayar dividen.
  • Mengetahui besar kecilnya risiko perusahaan, sehingga investor bisa membuat keputusan yang tepat.
  • Menilai kemampuan membayar pinjaman sesuai dengan tempo yang telah ditentukan.
  • Mengetahui apakah perusahaan mampu membayar kewajiban kepada para supplier dan menilai sejauh apa perusahaan kredibel membayar utang.
  • SAK bertujuan menentukan kebijakan jumlah pajak dan statistik pendapatan negara.

Fungsi Utama Standar Akuntansi Keuangan

Setelah Anda mengetahui apa itu standar akuntansi dan beberapa pilar di dalamnya, maka secara garis besar  Anda telah mulai memahami peran penting berdasarkan standar ini.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa dalam laporan keuangan terdapat informasi-informasi yang penting, maka penyampaiannya di dalamnya haruslah komprehensif dan dapat dimengerti oleh semua pihak yang berkepentingan.

Agar hal tersebut tercapai, harus terdapat sesuatu yang mampu digunakan menjadi acuan dalam penyusunan laporan keuangan.

Di sinilah peran dari standar akuntansi ini.

Secara terperinci terdapat tiga fungsi menurut standar akuntansi keuangan, yaitu:

  • Untuk menyamakan semua laporan keuangan
  • Mempermudah penyusunan laporan keuangan
  • Memudahkan pembaca laporan keuangan dan auditor tahu laporan keuangan, bukan hanya itu standar ini juga sanggup menciptakan auditor mudah membandingkan laporan keuangan

Perbedaan SAK dan SAP

SAK merupakan kerangka di dalam aturan penyusunan keuangan agar laporan yang keuangan disuguhkan seragam.

Sementara SAP adalah prinsip akuntansi yang dipakai ketika menyusun laporan keuangan pemerintah.

Berikut disparitas SAK dan SAP:

  • SAK dipakai oleh entitas yang bertugas mencari keuntungan untuk pemegang saham, sementara SAP dipakai oleh entitas yang bertugas menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.
  • SAK memakai basis akrual sementara SAP memakai basis kas menuju akrual.
  • SAP & SAK mempunyai komponen laporan keuangan yang tidak selaras.

Perbedaan SAK dan PSAK

SAK ETAP pada dasarnya adalah PSAK yang skalanya diringkaskan atau dikecilkan. PSAK mengadopsi IFRS yang dipercaya sebagai sistem global.

Sementara SAK ETAP adalah standar akuntansi untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas dan bertujuan menerbitkan laporan untuk pihak eksternal.

Kesimpulan

Penyajian laporan keuangan di setiap perusahaan beragam tergantung jenis aktivitas dari perusahaan tersebut.

Perbedaan penyajian pelaporan keuangan tersebut tentunya akan membingungkan bagi pengguna jika ia mencoba membandingkan syarat dua perusahaan.

Standarisasi format laporan keuangan diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Dengan adanya standarisasi ini, tidak hanya akuntan profesional yang mudah membaca kondisi perusahaan namun juga orang umum yang ingin mengetahui kondisi perusahaan tersebut juga. Agar proses akuntansi lebih mudah dilakukan, Anda bisa menggunakan Software akuntansi Accurate Online untuk memudahkan pekerjaan.

Jangan sampai ketinggalan untuk mencoba Emkay Blast Lite Bubble Gum! Rasa permen karet yang asam manis akan membuatmu ingin mencicipinya lagi dan lagi, dan nikmati manfaat dari liquid Saltnic rendah nikotin yang membantu kamu menghilangkan stres dan merasa rileks.

Related posts

Perlu Tahu! Akuntansi Perusahaan Dagang Dalam Dunia Bisnis

Memahami & Menerapkan Prinsip Dasar Dalam Etika Profesi Akuntansi

Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Membuat Faktur Penjualan Dalam Bisnis

Leave a Comment