Memahami pengertian akuntansi biaya secara umum dapat diartikan sebagai sebuah proses pencatatan keuangan yang di dalamnya memuat penggolongan dan peringkasan atas suatu biaya produksi, penjualan produk hingga jasa dengan menggunakan cara tertentu yang dilengkapi dengan penjelasan.
Secara keseluruhan, akuntansi biaya ini sangat diperlukan sebagai bentuk pertanggungjawaban kalian sebagai akuntan kepada pihak eksternal perusahaan seperti para investor, kreditur hingga pihak manajemen perusahaan. Mengapa akuntansi ini sangat diperlukan oleh perusahaan, jawabannya tidak lain ialah karena akuntansi biaya menjadi data historis yang yang sangat penting oleh perusahaan. Data historis ini pula lah yang digunakan oleh pihak manajemen sebagai bahan pertimbangan kebijakan untuk masa yang akan datang.
Baca Juga: Pengertian Akuntansi dan Manfaatnya
Pengertian Akuntansi Biaya
Berikut ini merupakan beberapa pengertian akuntansi biaya dari para ahlinya.
Bastian dan Nurlela (2006)
Bastian dan Nurlaela menyebutkan bahwa akuntansi biaya ialah bidang ilmu akuntansi yang fokus terhadap cara ataupun metode pencatatan, pengukuran, hingga pelaporan informasi tentang biaya-biaya yang digunakan selama proses produksi.
Kholmi dan Yuninsih (2009)
Akuntasi biaya menurut Kholmi dan Yuninsih ialah sebuah proses pelacakan, pencatatan, pengalokasian hingga pelaporan yang disertai oleh analisis terhadap berbagai macam biaya-biaya yang berkaitan dengan aktivitas produksi di dalam perusahaan untuk menghasilkan barang maupun jasa.
Datar, Foster, dan Horngren (2005)
Akuntasi biaya ialah sebuah bidang ilmu yang mempelajari tentang penyediaan informasi yang diperlukan dalam akuntansi keuangan maupun manajemen di dalam sebuah perusahaan. Akuntansi biaya inilah yang mengukur serta melaporkan informasi tentang berbagai jenis transaksi keuangan maupun non keuangan yang berkaitan dengan biaya yang didapatkan serta diperoleh dari pemanfaatan sumber daya di dalam organisasi.
Rayburn (1999)
Rayburn juga mengemukakan bahwa akuntansi biaya merupakan hal yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, melaporkan maupun menganalisa berbagai unsur biaya baik biaya langsung maupun biaya yang tidak langsung berkaitan dengan proses produksi dan pemasaran barang dan jasa di dalam sebuah perusahaan.
Fungsi Akuntansi Biaya
Setelah mengetahui berbagai pengertian tentang akuntansi biaya dari para ahli, selanjutnya ialah mengetahui berbagai fungsi dari akuntansi biaya. Untuk lebih jelasnya silahkan menyimak ulasannya berikut ini.
1. Penentuan Harga Pokok
Adapun fungsi akuntansi biaya yang pertama ialah sebagai penentuan harga pokok terhadap suatu produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Penentuan harga pokok juga menjadi pembatas harga yang akan diberikan terhadap sebuah barang atau jasa yang akan dipasarkan. Jangan sampai harga yang ditawarkan terlalu tinggi atau sebaliknya terlalu rendah.
Adapun cara mendapatkan penentuan harga pokok ini ialah melalui proses pencatatan, penggolongan, monitor, ataupun meringkas semua komponen biaya yang berkaitan terhadap proses produksi. Data histori dari perusahaan inilah yang akan menjadi panduan pihak perusahaan untuk menentukan harga barang atau jasa tersebut.
2. Perencanaan & Pengendalian Biaya
Fungsi akuntansi biaya selanjutnya ialah sebagai perencanaan maupun pengendalian biaya. Dalam perencanaan dan pengendalian biaya ini, pihak perusahaan akan melakukan monitor pada kondisi keuangan perusahaan. Apakah terjadi penyimpangan biaya atau tidak. Jika terdapat penyimpangan biaya maka pihak manajemen juga akan segera melakukan analisis penyebab terjadinya selisih biaya tersebut. Pihak manajemen juga akan mempertimbangkan mengenai tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mengendalikan biaya tersebut.
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya ini sendiri dapat diartikan sebagai proses pengelompokan biaya berdasarkan tujuan dari informasi biaya yang telah disajikan. Untuk memudahkan pencatatan biaya, penyusunan laporan keuangan maupun pemberian gambaran informasi akurat terhadap pihak manajemen perusahaan maka biaya tersebut digolongkan ke dalam beberapa kategori. Klasifikasi berdasarkan fungsi pokok dari aktivitas perseroan bisa dilihat pada ulasan berikut.
a. Biaya Produksi (Production Cost)
Biaya produksi merupakan akumulasi dari keseluruhan biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk ataupun jasa. Yang dimaksud dengan biaya antara lain berupa bahan baku, biaya pegawai, biaya operasional barang atau pabrik dan biaya tak terduga lainnya.
Baca Juga: Inilah Ilmu Dasar Akuntansi, Cara Mudah Belajar dan Memahami Ilmu Keuangan
b. Biaya Pemasaran (Marketing Expenses)
Biaya pemasaran ialah biaya yang dikeluarkan untuk memastikan bahwa semua produk dibeli oleh para konsumen. Biasanya biaya pemasaran adalah yang paling besar dibandingkan biaya lainnya. Biaya iklan atau promosi dari sebuah perusahaan masuk ke dalam contoh biaya pemasaran ini.
c. Biaya Administrasi & Umum (General Administration Expenses)
Biaya yang dimaksud ialah biaya-biaya yang berkaitan dengan kegiata produksi dan pemasaran produk. Beberapa contohnya ialah gaji pegawai, overhead kantor dan biaya-biaya lainnya.