Berbicara tentang akuntansi, pasti semua orang akan langsung berpikir tentang keuangan dan segala aktivitas yang menyertainya. Secara istilah, akuntansi diartikan sebagai aktivitas pencatatan keuangan yang mencakup uang masuk dan uang keluar. Melihat dari definisi tersebut, akuntansi merupakan kemampuan penting yang harus dikuasai semua orang terlebih yang sedang menjalankan bisnis. Agar semakin mudah dalam memahami aturan dalam ilmu tersebut, sebaiknya ketahui dulu dasar akuntansi yang akan menjadi bekal awal dalam menguasai ilmu tersebut.
Jika dilihat secara sekilas, akuntansi terdengar mudah dilakukan karena sebatas mencatat transaksi keuangan baik yang diterima maupun yang dikeluarkan. Akan tetapi pada kenyataannya, akuntansi terdiri dari banyak hal rumit yang perlu dipahami satu persatu. Hal-hal tersebut mencakup detail dalam pencatatan termasuk pengelompokkan transaksi. Simak penjelasan di bawah ini untuk tahu lebih banyak tentang akuntansi dan dasar-dasarnya.
1. Pengertian Akuntansi
Pengertian dari istilah akuntansi termasuk dalam ilmu dasar akuntansi itu sendiri. Akuntansi diartikan secara lebih detail berupa proses pencatatan, perangkuman, analisa hingga melaporkan setiap peristiwa keuangan. Dalam pengertian ini, transaksi didefinisikan sebagai persetujuan antara kedua belah pihak yang berperan sebagai pembeli dan penjual. Artinya jika tidak terjadi kesepakatan antar dua pihak tersebut, kondisi yang terjadi tidak dapat dikategorikan sebagai transaksi.
Baca Juga: Pengertian Akuntansi dan Manfaatnya
Sebuah transaksi juga ditandai dengan adanya nilai uang yang menyertai kegiatan tersebut. Dengan kata lain, transaksi terjadi apabila ada pertukaran nilai yang bisa dinyatakan dengan mata uang. Jika dalam situasi tersebut tidak ada transaksi yang bisa dinilai dengan mata uang, maka itu bukan disebut sebagai transaksi. Dari dua syarat itu, dapat disimpulkan bahwa transaksi harus mencakup kesepakatan dua belah pihak dengan munculnya nilai yang dinyatakan dengan mata uang.
2. Pentingnya Akuntansi dalam Bisnis
Memahami ilmu dasar akuntansi juga harus dibarengi dengan memahami kegunaannya. Akuntansi sebenarnya bisa diterapkan dalam lingkup terkecil dan tersempit seperti keluarga. Akuntansi keuangan keluarga biasanya berada di bawah tugas seorang istri yang harus mengatur pengeluaran selama periode tertentu. Meskipun tidak bersifat wajib, akuntansi keuangan keluarga memiliki banyak manfaat. Salah satunya sebagai laporan terperinci yang akan bermanfaat untuk menghindari keborosan dan pengeluaran yang berlebihan.
Berbeda dengan akuntansi yang dalam keluarga tidak bersifat wajib, akuntansi dalam bisnis justru merupakan sebuah keharusan. Akuntansi dalam bisnis membantu pelakunya dalam mengelola keuangan serta mengevaluasi kemungkinan untung dan rugi lebih mudah. Tidak hanya itu, akuntansi bisnis juga bisa menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah usaha yang kemudian akan menentukan apakah usaha tersebut dapat bertahan atau tidak.
Bagi orang yang menjalankan usaha, penting sekali untuk memisahkan pencatatan keuangan pribadi atau keluarga dengan pencatatan keuangan bisnis. Dua hal tersebut tidak bisa dicampur dalam mengurusnya sebab bisa menyebabkan masalah besar. Kepentingan yang dibawa masing-masing juga berbeda dengan tujuan yang seharusnya sudah jelas. Inilah pentingnya pelaku bisnsi tahu betul dasar akuntansi supaya tidak lagi mencampurnya dengan keuangan pribadi.
3. Komponen Akuntansi
Pencatatan akuntansi mengharuskan adanya lima komponen penting. Dari lima komponen itu, pencatatan akuntansi keuangan akan lebih mudah dilakukan karena terdapat kategori yang bisa membedakan. Inilah lima komponen akuntansi tersebut.
- Harta atau aset yaitu segala sesuatu yang dimiliki dan memiliki nilai.
- Kewajiban atau liabilities yaitu kewajiban untuk membayar sejumlah uang kepada pihak lain.
- Ekuitas atau equity yaitu kewajiban terhadap pemilik modal dalam perusahaan.
- Pendapatan atau income yaitu uang yang diperoleh perusahaan atas kegiatan usaha yang dilakukan.
- Biaya atau pengeluaran atau expense yaitu uang yang dikeluarkan untuk pembiayaan operasional.
4. Laporan Akuntansi Keuangan
Dalam pengetahuan dasar akuntansi, mengetahui bagaimana sebuah laporan keuangan disusun juga menjadi hal yang penting. Seseorang yang menangani bidang ini tidak hanya perlu ilmu dasar tentang akuntansi, tetapi juga harus tau bagaimana menyusun laporannya. Dalam laporan keuangan harus terdapat informasi tentang posisi keuangan, laporan laba dan rugi, laporan perubahan modal hingga laporan arus kas.
Ilmu dasar akuntansi adalah bekal yang sangat penting untuk menuju kondisi keuangan stabil. Pada akhirnya, pencatatan keuangan diharapkan bisa membantu mewujudkan kesejahteraan keuangan. Jika diterapkan dalam keluarga, maka harapannya keluarga itu akan sejahtera dan jika diterapkan dalam bisnis, maka diharapkan bisnis bisa berjalan lancar.