Sebagai pelaku bisnis pembukuan dan perihal akuntansi harus anda kuasai. Hal ini untuk mencegah terjadinya kecurangan maupun kesalahan sistem perhitungan saat proses bisnis terjadi. Namun tidak semua orang paham tentang akuntansi. Memang bagi orang awam belajar akuntansi bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan.
Bahkan tidak sedikit pelaku usaha yang masih benar-benar awam terkait dunia akuntansi. Padahal akuntansi adalah hal yang cukup penting dalam sebuah usaha. Saking pentingnya tak sedikit sebuah perusahaan rela untuk merekrut seorang akuntan handal dan terlatih untuk mengurus masalah akuntansi dalam perusahaannya.
Baca Juga: 6 Komponen Sistem Informasi Akuntansi yang Wajib Dipahami
Namun bagaimana dengan usaha yang sedang merintis dengan anda selaku owner sangat awam dengan hal berbau akuntansi? Dari pertanyaan tersebut muncul jawaban mengenai beberapa cara orang awam belajar akuntansi yang akan dibahas dalam artikel ini.
Apa itu Akuntansi?
Cara orang awam belajar akuntansi pastinya yang paling pertama adalah mengenal apa itu akuntansi. Secara garis besar akuntansi bisa diartikan sebagai sebuah seni dalam pencacatan keuangan seperti transaksi keuangan untuk sebuah laporan keuangan
Sedangkan definisi menurut para ahli menjabarkan bahwa konsep dasar akuntansi adalah pemrosesan, pengukuran, komunikasi dan penyampaian informasi kepada sebuah badan usaha ataupun yayasan.
Bisa diambil kesimpulan bahwa akuntansi ialah suatu proses pencatatan, klasifikasi, mengolah, meringkas, dan penyajian data-data transaksi, serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan.
Sehingga data tersebut dapat digunakan oleh stakeholder dalam setiap pengambilan keputusan maupun sebuah kebijakan. Pada dasarnya akuntansi itu simpel karena terdiri dari debit, kredit, dan keterangan. Saldo debit dan kredit harus selalu seimbang.
Penemu akuntansi dasar yaitu, Luca Pacioli pada tahun 1494, yang mempublikasi sebuah buku berjudul “Summa de Aritmatica, Geometrica Prooortioni er Propotionallia”. Yang salah satu isinya adalah “tractus de computies et scriptoris” yang mengajarkan sistem pembukuan berpasangan yang menjadi konsep dasar akuntansi.
Rumus Persamaan Akuntansi
Harta (Aset) = Utang + Modal
Bisa diartikan aset adalah jumlah dari utang perusahaan ditambah modal yang telah dikeluarkan. Akuntan harus menguasai rumus ini untuk mengetahui keseimbangan dalam kegiatan usaha.
Harta (Aset) + Beban = Utang + Modal + Pendapatan
Sedangkan rumus berikutnya adalah rumus keseimbangan dimana harta ditambah dengan beban harus sama dan seimbang dengan hasil dari penjumlahan utang, modal dan pendapatan.
Baca Juga: Pengertian Akuntansi Biaya dan Fungsinya
Pahami Hal Ini Sebelum Belajar Akuntansi
Ada sebuah aturan dalam cara orang awam belajar akuntansi. Anda harus memahami apa itu akun karena komponen ini sangat penting dalam pencatatan keuangan. Akun adalah acuan yang digunakan untuk tempat mencatat transaksi keuangan sesuai jenis dan dapat merubah susunan komposisi harta, kewajiban dan modal perusahaan.
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku, akun dibagi jadi dua macam, yaitu :
Akun Riil
Akun yang pertama adalah kelompok akun dengan nilai saldo yang bersifat tetap atau permanen. Nilai saldo ini tidak pernah ditutup pada periode yang sudah ditentukan sebelumnya.
Nilai saldo ini selalu ada selama perusahaan masih melakukan kegiatan usaha. Contohnya adalah akun-akun yang telampir dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca), antara lain:
1. Aset Lancar
Meliputi segala aset dan harta yang mudah dicairkan, seperti dana kas, piutang, biaya sewa dan masih banyak lagi.
2. Aset Tidak Lancar
Kemudian ada aset tidak lancar dimana harta ini memiliki esensi manfaat jangka panjang (lebih dari 1 tahun) seperti Gedung, Tools/Mesin, Kendaraan, dan lain lain.
3. Liabilitas
Yang ketiga adalah kewajiban badan usaha pada pihak tertentu. Liabilitas terbagi menjadi Liabilitas lancar dan Liabilitas tidak lancar.
4. Ekuitas
Terakhir ada hak pemilik pada kekayaan badan usaha
Akun Nominal
Akun yang kedua merupakan akun yang dicatat dalam laba/rugi. kelompok akun ini memiliki esensi saldo dengan sifat sementara atau temporal. Nilai saldo akun ini hanya ada pada satu periode saja
Kelompok akun ini akan ditutup setiap akhir periode akuntansi atau tutup buku. Beberapa contoh antara lain seperti halnya Pendapatan dan Biaya atau Beban.
Pendapatan
Adalah hasil yang diterima oleh badan usaha sebagai perolehan dari setiap kegiatan usahanya (penjualan produk barang maupun jasa). Contoh Pendapatan seperti biaya sewa, omset penjualan produk, dan lain-lain.
- Biaya atau Beban
Yang dimaksuk biaya atau beban adalah pengorbanan yang dilakukan dalam proses usaha yang dinyatakan dengan nominal uang yang sudah terjadi. Contohnya seperti Biaya Listrik, Biaya Penyusutan, dan masih banyak lagi.
Tahapan-Tahapan Akuntansi
Untuk cara orang awam belajar akuntansi yaitu dengan mempelajari proses atau tahapan pada proses akuntansi. Berikut beberapa tahapan yang dilalui
Pencatatan
Kegiatan dokumentasi dan penyajian informasi pada sebuah periode tertentu. Proses ini lebih sering dikenal dengan sebutan proses pembukuan. Pembukuan ini terdiri dari beberapa jenis kebutuhan dan kepentingan penyajian sesuai SOP yang berlaku
Meringkas dan Mengklasifikasi
Dalam penyajian informasi dan pencatatan transaksi data mentah diolah dan dibukukan. Pada tahap ini seorang akuntan akan meringkas dan mengklasifikasi data untuk disajikan pada stakeholder atau orang yang bersangkutan (pemilik dan Investor)
Pelaporan
Pengolahan data tersebut akan disajjikan dan dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan yang diberikan kepada divisi yang bertanggung jawab seperti manajemen sebagai bahan pertimbangan dalam setiap pengambilan keputusan dan kebijakan.
Analisis Data
Tahapan ini dilakukan seorang akuntan berdasarkan perbandingan laba rugi, penjualan, ekualitas, dan beberapa aspek lain. Peran analisis akan membantu badan usaha mengatur strategi bisnis kedepannya
Tips Cara Orang Awam Belajar Akuntansi Dasar
Setelah memahami apaitu akuntansi dan beberapa poin pentingnya kini anda bisa melakukan beberapa tips ini untuk belajar mengaplikasikan akuntansi dasar pada bisnis anda.
1. Melakukan Latihan Secara Berkala
Dalam setiap proses anda harus melakukan sejumlah latihan secara berkala dan harus berurutan. Dari permasalahan termudah hingga yang tertinggi. Mulai dari tahapan awal pembukuan hingga analisis data.
Sebagai akuntan jam terbang akan mempengaruhi produktifitas. Proses ini adalah proses yang paling melelahkan karena anda akan dituntut untuk mampu menyelesaikan setiap masalah keuangan yang terjadi.
Baca Juga: Pengantar Akuntansi, Dasar Ilmu Keuangan yang Penting untuk Dipelajari
2. Perbanyak Wawasan
Anda harus memeprbanyak wawasan dengan lebih sering membaca buku terkait akuntansi atau beberapa tips dalam proses akuntansi. Semakin maju perkembangan zaman makin maju pula ilmu akuntansi yang lebih efektif
Dengan wawasan yang luas dan mengikuti perkembangan anda akan semakin terasah dalam proses akuntansi.
3. Tidak Mudah Menyerah
Karena proses yang dilakukan sangat berat dan panjang anda harus menempa mental anda untuk menjadi tahan banting. Mental yang kuat ini akan membawa anda menjadi akuntan yang lebih unggul.
4. Cek Setiap Proses Yang dilakukan
Dalam proses akuntansi anda harus lebih teliti dan melakukan pengecekan ulang untuk memastikan dan mengurangi resiko kesalahan terjadi. Akuntansi yang sehat pada sebuah badan usaha dapat meningkatkan produktifitas sebuah perusahaan.
Kini Kamu Siap Menjadi Akuntan
Akuntansi memang hal yang kompleks namun anda dapat melakukan beberapa tips cara orang awam belajar akuntansi diatas dan mengaplikasikan pada bisnis anda untuk meningkatkan produktifitas bisnis anda. Selamat mencoba!