aplikasiakuntansi.biz.id
Image default
Akuntansi

6 Komponen Sistem Informasi Akuntansi yang Wajib Dipahami

Sistem Informasi akuntansi merupakan bagian dalam manajemen yang digunakan untuk mengelola keuangan bisnis perusahaan dengan lebih baik. Terdapat komponen sistem informasi akuntansi yang umum digunakan oleh banyak perusahaan untuk mendapatkan data akuntansi secara akurat.

Disamping akuntansi sendiri, terdapat sistem akuntansi yang membantu suatu akuntansi. Sistem akuntansi merupakan salah satu sistem informasi diantara berbagai jenis sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Keberadaan sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan oleh berbagai bidang bisnis yang ada.

Sistem akuntansi terdiri dari beberapa blok-blok yang sering disebut sebagai komponen sistem informasi akuntansi. Blok-blok tersebut akan menjadi bagian penting dalam menghasilkan informasi bagi para stakeholder bisnis yang akan digunakan sebagai sistem analisis.

1. Komponen Masukan (Input Block)

Input block adalah data yang masuk ke dalam sistem akuntansi beserta media dan metode yang digunakan untuk memasukkan data tersebut ke dalam sistem. Masukan terdiri atas transaksi, pernyataan, permintaan, perintah, dan pesan. Cara untuk memasukkan input block ke dalam sistem dapat berupa formulir kertas, pengenalan fisik seperti sidik jari, papan ketik, bahkan dapat menggunakan tulisan tangan.

Baca Juga: Ingin Menjadi Pebisnis Sukses? Yuk Kenali Apa itu Bisnis

Masukan ini merupakan tahapan awal untuk memenuhi sistem informasi akuntansi yang dimiliki oleh perusahaan. Semua data harus dimasukan secara terinci, mulai dari tanggal transaksi, harga transaksi, jenis produk, dan nama pelanggan (jika ada).

2. Komponen Model (Model Block)

Komponen komputer akuntansi ini terdiri dari logico-mathematical model yang mengolah masukan data yang disimpan dengan berbagai macam cara untuk dapat memproduksi hasil yang diinginkan atau keluaran. Kemudian komponen model juga dapat menjawab atas pertanyaan atau dapat meringkas atau menggabungkan data menjadi laporan yang ringkas. Contohnya adalah pengolahan data pendapatan dan biaya supaya menghasilkan laporan laba rugi.

3. Komponen Keluaran (Output Block)

Keluaran dalam sistem akuntansi dapat berupa faktur, surat order pembelian, laporan pelaksanaan anggaran, pesan, perintah, serta hasil pengambilan keputusan. Produk dari sistem informasi adalah output yang berupa informasi bermutu dan dokumen dibutuhkan untuk semua pemakai informasi, baik pemakai informasi intern maupun pemakai informasi ekstern.

Sehingga proses komponen keluaran akan dilakukan secara otomatis, dengan data-data lengkap. Mulai dari tanggal transaksi, barang yang di pesan, harga, diskon, nomor rekening, dan data lainnya yang diperlukan tanpa harus dilakukan secara manual.

4. Komponen Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan alat penunjang yang paling penting dalam komponen komputer akuntansi. Hal itu dikarenakan teknologi memiliki beberapa peran yaitu dapat menangkap masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan data keluaran serta mengendalikan seluruh sistem. Dalam sistem akuntansi berbasis komputer, teknologi dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu komputer, penyimpanan data eksternal (auxiliary storage) telekomunikasi, dan perangkat lunak (software).

5. Basis Data (Data Base Block)

Komponen ini berperan sebagai tempat menyimpan data yang digunakan untuk melayani kebutuhan pengguna informasi. Basis data dibedakan menjadi dua yaitu basis data fisik dan basis data logis. Basis data fisik yaitu melalui media menyimpan data seperti flashdisk, pita magnetic kaset, dan masih banyak lagi. Sedangkan basis data logis adalah bagaimana struktur penyimpanan data bekerja sehingga menjamin ketepatan, ketelitian, dan relevansi penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

6. Pengendalian (Control Block)

Komponen komputer akuntansi yang terakhir adalah pengendalian atau control block. Seluruh sistem informasi yang berkaitan harus mendapat perlindungan dari bencana, ancaman seperti kebakaran, kecurangan, penggelapan, ketidakefisien, sabotase, dan kemungkinan buruk lainnya. Mengendalikan sistem informasi dapat dilakukan melalui beberapa cara.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan sistem informasi tersebut yaitu penggunaan sistem pengolahan catatan, penerapan pengendalian akuntansi, pengembangan rancangan induk sistem informasi, pembuatan rencana darurat, penerapan prosedur pemilihan karyawan, pembuatan dokumentasi lengkap tentang sistem, serta perlindungan bencana.

Baca Juga: Begini Cara Mengelola Akuntansi UKM Dan Peranannya Pada Bisnis

Pengolahan data pencatatan semua transaksi keuangan lebih tertata dan tersistem secara otomatis tanpa harus melewati perhitungan manual yang rentan akan kesalahan karena adanya komponen komputer akuntansi tersebut.

Apa lagi dengan kehadiran software-software akuntansi, semakin memudahkan para pelaku bisnis dalam mengelola data akuntansi. Anda bisa menghasilkan laporan keuangan akuntansi dengan mudah dan akurat berdasarkan tren akuntansi yang berlaku.

Jangan sampai ketinggalan untuk mencoba Emkay Blast Lite Bubble Gum! Rasa permen karet yang asam manis akan membuatmu ingin mencicipinya lagi dan lagi, dan nikmati manfaat dari liquid Saltnic rendah nikotin yang membantu kamu menghilangkan stres dan merasa rileks.

Related posts

Apa Itu IFRS Dalam Akuntansi Serta Standar dan Tujuan Penerapannya

Pengertian, Fungsi, Bentuk dan Teknik Membuat Buku Besar Akuntansi

Marsyaviani Darestuti

4 Standar Akuntansi di Indonesia dan Fungsinya

admin

Leave a Comment